Tanda Pisah (—)

Tanda pisah juga mengartikan sampai ke, sampai dengan, dan hingga. Ada dua jenis tanda pisah, yakni en dash (–) dan em dash (—). Namun, dalam bahasa Indonesia, keduanya memiliki fungsi yang sama.

1. Tanda pisah dapat digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.

Misalnya:

  • Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
  • Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat dicapai jika kita mau berusaha keras.

2. Tanda pisah dapat digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang merupakan bagian utama kalimat dan dapat saling menggantikan dengan bagian yang dijelaskan.

Misalnya:

  • Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama jalan di beberapa kota di Indonesia.
  • Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
  • Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia—amanat Sumpah Pemuda—harus terus digelorakan.

3. Tanda pisah digunakan di antara dua bilangan, tanggal (hari, bulan, tahun), atau tempat yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.

Misalnya:

  • Tahun 2019—2022
  • Tanggal 5—10 April 2022
  • Senin—Jumat
  • Jakarta—Bandung
Materi PBM untuk UTBK 2024