Tanda Petik Tunggal (‘…’)

1. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain.

Misalnya:

  • Tanya dia, “Kaudengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”
  • “Kudengar teriak anakku, ‘Ibu, Bapak pulang!’, dan rasa letihku lenyap seketika,” ujar Pak Hamdan.
  • “Kita bangga karena lagu ‘Indonesia Raya’ berkumandang di arena Asian Games,” kata Ketua KONI.

2. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, padanan, atau penjelasan kata atau ungkapan.

Misalnya:

tergugat‘yang digugat’
retina‘dinding mata sebelah dalam’
noken‘tas khas Papua’
tadulako‘panglima’
marsiadap ari‘saling bantu’
tuah sakato‘sepakat demi manfaat bersama’
self quarantine‘karantina mandiri’
lockdown‘karantina wilayah’
marhūn bih‘utang’ atau ‘pinjaman’
Materi PBM untuk UTBK 2024