Partikel (lah, kah, tah, pun dan sebagainya)

1. Partikel -lah-kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

  • Bacalah buku itu baik-baik!
  • Bertepuk tanganlah mengikuti irama!
  • Apakah yang tersirat dalam surat itu?
  • Siapakah gerangan dia?
  • Apatah gunanya bersedih hati?

2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

  • Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
  • Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih tersedia.
  • Jangankan dua kali, sekali kali pun engkau belum pernah berkunjung ke rumahku.

3. Bentuk pun yang merupakan bagian kata penghubung seperti berikut ditulis serangkai.

  • adapun
  • andaipun
  • ataupun
  • bagaimanapun
  • biarpun
  • jikapun
  • kalaupun
  • kendatipun
  • maupun
  • meskipun
  • sekalipun
  • sementangpun
  • sungguhpun
  • walaupun

Misalnya:

  • Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
  • Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
  • Adapun penyebab kemacetan itu belum diketahui.
  • Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai minggu depan.
  • Sekalipun teman dekat, dia belum pernah sekali pun datang ke rumahku.
  • Sementangpun aku ini bukan sanak-saudaramu, tidak sampai hati juga aku melihat penderitaanmu itu.

4. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, ‘mulai’, atau ‘melalui’ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya:

  • Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu.
  • Harga kain itu Rp50.000,00 per meter.
  • Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.
  • Dia menghubungiku per telepon.
Materi PBM untuk UTBK 2024