Tanda Apostrof (‘)
Kaidah tanda penyingkat atau apostrof hanya satu, yaitu bahwa tanda apostrof digunakan untuk menunjukkan bagian kata atau bagian angka tahun yang dihilangkan.
Aturan penggunaan dan penulisan tanda baca menurut EYD V.
Kaidah tanda penyingkat atau apostrof hanya satu, yaitu bahwa tanda apostrof digunakan untuk menunjukkan bagian kata atau bagian angka tahun yang dihilangkan.
Tanda garis miring digunakan dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa 1 tahun yang terbagi dalam 2 tahun takwim.
Berikut ini contoh dan penggunaan tanda kurung SIKU menurut EYD dan Ejaan yang benar dalam Bahasa Indonesia.
Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang keberadaannya di dalam teks dapat dimunculkan atau dihilangkan.
Tanda petik tunggal digunakan mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain.atau untuk mengapit makna, padanan, atau penjelasan kata atau ungkapan.
Tanda petik dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Tanda elipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan atau tidak disebutkan.
Tanda seru adalah tanda baca yang biasanya digunakan setelah suatu interjeksi atau kalimat seruan untuk menunjukkan perasaan atau penegasan.
Penggunaan tanda tanya sesuai kaidah hanya digunakan pada akhir kalimat tanya dan digunakan untuk menandai bagian kalimat yang diragukan.
Tanda pisah juga mengartikan sampai ke, sampai dengan, dan hingga. Ada dua jenis tanda pisah, yakni en dash (–) dan em dash (—).